Posted by : Unknown
Rabu, 11 Juni 2014
Kata Pengantar
Pertama-tama penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa mencurahkan segala nikmat dan karunianya, karena berkat karunianya penulis dapat menyelesaikanmakalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini khususnya rekan-rekan yang senantiasa mendukung dan memotivasi serta memberi masukan positif sehingga makalah ini dapat disusun.
Makalah ini berjudul “Perilaku Sosial Anak Jalanan”, dimana makalah yang memberikanpaparan bagaimana perilaku sosial anak jalanan yang sering kita lihat dan merupakan bagian dari lingkungan sosial kita.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis memohon maaf bila didalam tulisan saya ini ada kekurangan dalam penulisan atau sebagainya. Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan penulisan kedepannya.
Bekasi, Oktober 2012
Penulis
Kata Pengantar....................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang...................................................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................................................... 2
Sasaran.................................................................................................................................. 2
Bab 2 Permasalahan
Kekuatan…………………………………………………………………………………... 3
Kelemahan…………………………………………………………………………..…….. 3
Peluang…………………………………………………………………………………… 4
Tantangan………………………………………………………………………………… 4
Bab 3 Kesimpulan & Rekomendasi
Kesimpulan…………………………………………………………………….……….... 5
Rekomendasi……………………………………………………………………….……. 5
Referensi…………………………………………………………………………….….... 6
BAB 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dalam buku “Intervensi Psikososial” (Depsos, 2001:20), anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya. Menurut Soedijar (1989) dalam studynya menyatakan bahwa anak jalanan adalah anak usia antara 7 sampai 15 tahun yang bekerja di jalanan dan tempet umum lainnya yang dapat mengganggu ketentraman dan keselamatan orang lain serta membahayakan dirinya sendiri. Seorang anak jalanan memiliki persepsi yang berbeda dengan persepsi anak normal mengenai hubungan dengan orang dewasa, tanggung jawab terhadap keluarga dan saudaranya, hubungan dengan lawan jenis, uang, pendidikan dan kepercayaan pada agama.
Dalam keadaan seperti itu, tidak berlebihan jika anak jalanan selalu berada dalam situasi rentan dalam segi perkembangan fisik, mental, sosial bahkan nyawa mereka. Melalui stimulasi tindakan kekerasan yang terus menerus, akan membentuk sebuah nilai-nilai baru dalam perilaku yang cenderung mengedepankan kekerasan sebagai cara untuk mempertahankan hidup. Ketika memasuki usia dewasa, kemungkinan mereka akan menjadi salah satu pelaku kekerasan dan eksplotasi terhadap anak-anak jalanan lainnya.
Berdasarkan hasil survei dan pemetaan sosial anak jalanan pada tahun 1999 yang dilakukan oleh Unika Atmajaya Jakarta dan Departemen Sosial dengan dukungan Asia Development Bank, jumlah anak jalanan adalah 39.861 orang, yang tersebar di 12 kota besar. Pada tahun 2004, menurut Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial, jumlah anak jalanan sebesar 98.113 orang, yang tersebar di 30 provinsi. Khusus di wilayah Bandung kurang lebih berjumlah 5.500 anak jalanan (Data Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, 2006) ; di wilayah Bogor 3.023 orang (Data Dinas Sosial Pemda Bogor, 2006) ; dan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta kurang lebih berjumlah 8.000 orang (Data Dinas Sosial DKI Jakarta, 2006).
2. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah lmu Sosial Dasar
b. Berbagi informasi mengenai masalah social khususnya lingkungan sekitar kita.
c. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang permasalahan sosial khususnya kehidupan anak jalanan.
3. Sasaran
Penulisan ini ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat yang secara langsung ataupun tidak berhubungan dengan anak jalanan yang ada di sekitar kita.
BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Perilaku Sosial Anak Jalanan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek:
2.1 Kekuatan (Strength)
a. Tanggung Jawab.
Anak jalanan telah mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap dirinya sendiri dan keluarganya misalnya untuk membayar uang sekolah sendiri.
b. Kesabaran.
Kehidupan anak jalanan sangat memprihatinkan. Maka, wajar jika mereka memiliki kesabaran yang lebih istimewa dibandingkan orang-orang pada umumnya.
c. Mandiri.
Anak jalanan menghabiskan waktu mereka di jalanan tanpa bimbingan orangtua sehingga menumbuhkan sifat kemandirian yang sangat kuat.
Anak jalanan menghabiskan waktu mereka di jalanan tanpa bimbingan orangtua sehingga menumbuhkan sifat kemandirian yang sangat kuat.
d. Berani menanggung resiko.
Kehidupan jalanan yang keras akan membentuk nila-nilai baru dalam perilaku yang cenderung mengedepankan kekerasan sehingga apapun resiko yang muncul akan mereka hadapi.
2.2 Kelemahan (Weakness)
a. Sangat sensitif dan penuh emosi.
Kehidupan keras di jalanan sangat berpengaruh terhadap sikap ana-anak yang setiap hari menghabiskan waktu di jalanan.
b. Berwatak keras.
Umumnya dari mereka berwatak keras. Karakter keras ini terbentuk karena lingkungan mereka yang keras.
c. Mudah terpengaruh.
Umur anak jalanan berkisar antara 7 sampai 15 tahun.
d. Kurangnya perhatian pemerintah. Peranan pemerintah dinilai sangat minim sehingga pertumbuhan angka anak jalanan semakin tahun semakin naik.
2.3 Peluang (Opportunity)
a. Memiliki kreatifitas yang tinggi.
Pada umumnya, anak jalanan mempunyai yang lebih tinggi darpada anak lain yang hidup dalam lingkungan formal. Kreatiftas itu berkembang karena kehidupan bebas yang mereka jalani setiap hari.
b. Semangat hidup tinggi.
Kehidupan yang begitu keras menjadikan mereka harus memilki semangat hidup yang tinggi untuk tetap bertahan hidup.
c. Kebebasan.
Hidup tanpa bimbingan orangtua dan tidak ada perhatian dari lingkungan sekitar.
d. Mempunyai kegiatan ekonomi sendiri yakni sebagai pekerja di jalan, tetapi masih mempunyai hubungan yang kuat dengan orangtua mereka.
2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Angka kemiskinan yang masih tinggi.
Kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Peningkatan angka kemiskinan berbanding lurus dengan angka pertumbuhan anak jalanan.
b. Kurang memahami agama.
Anak jalanan sebagian besar tidak mendapat bimbingan dari orang tua baik dalam hal duniawi apalagi masalah akhirat.
c. Kurangnya kepedulian masyarakat.
Anak jalanan di mata masyarakat memilki konotasi negatif padahal tidak semua dari mereka berkelakuan buruk dan walaupun berkelakuan buruk, namun umur mereka yang masih terbilang anak kecil tentunya masih bisa diubah asalkan ada yang peduli terhadap mereka.
d. Pengaruh lingkungan yang negatif.
Lingkungan adalah faktor yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku seseorang. Lebih besar pengaruhnya bahkan dari diri orang itu sendiri.
BAB 3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Masalah anak jalanan adalah masalah yang sangat kompleks. Setiap tahun angka peningkatan jumlah anak jalanan semakin banyak khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya. Masalah ini tidak dapat diselesaikan ole satu phak saja melainkan banyak pihak khususnya pemerintah dimana dalam hal ini peranannya sangat besar terhadap kesejahteraan warga negaranya. Angka kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia menambah keprihatinan kita terhadap mereka yang berada di lungkaran tersebut. Maka, kepedulian kita terhadap masalah sosial di sekitar kita diharapkan mampu memberikan kontribusi positif. Dukungan terhadap mereka yang memilki semangat untuk berubahakan sangat berguna.
3.2 Rekomendasi
1. Pemerintah lebih memperhatikan keberadaan anak jalanan dan memberikan solusi untuk mereka.
2. Masyarakat lebih peduli terhadap anak jalanan dan memberi dukungan positif.
3. Memfasilitasi anak jalanan dalam hal-hal yang positif yang mereka lakukan.
4. Perlu ditanamkan dasar agama kepada anak jalanan.
Referensi :
Related Posts :
- Back to Home »
- makalah agama , makalah kebudayaan , makalah plitik , makalah psikologi , makalah sosial »
- makalah terlengkap prilaku sosial anak jalanan
