Posted by : Unknown
Rabu, 11 Juni 2014
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat allah Swt, dengan rahmat dan hidayahnya makalah ini telah tersusun sebagai bahan tugas persentasi mata pelajaran KKPI. Penyusun sampaikan terimkasih atas segala partisipasi dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah dengan tema Kebudayaan Sunda.
Akhir kata semoga dengan pembuatan mkalah ini menjadi pembangkit semangat pembaca demi mempertahankan dan menjaga kelestarian budaya daerah khususnya budaya sunda. Sekian dari penyusun.
Wassalammualaikum Wr. Wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Begitu banyak maam – macam kebudayaan, dari mulai kebudayaan sosial, politik, organisasi, dan budaya masyarakat. Termasuk dalam hal in adalah masyarakat sunda.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai, karena selain meruapakan ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
B. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas dari mata pelajaran KKPI.
Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini untuk :
1. Sebagai pembelajaran kami tentang kebudayaan Indonesia khususnya Budaya Sunda.
2. Dapat memahami bagaimana sistem kebudayaan sunda.
BAB II
PEMBAHASAN
Masyarakat sunda (jawa barat) terkenal dengan bermacam-macam kebudayaan-Nya, dilihat dari segi bahasa, perilaku masyarakat sunda, adat istiadat, seni, dan masih banyak lagi keanekaragaman budaya masyarakat sunda.
Masyarakat sunda terkenal dengan perilaku masyarakat-nya yang ramah dan sopan. Masyarakat sunda sangat mengutamakan perilaku yang sopan, ramah, serta selalu menggunakan tutur bahasa yang halus, dan ramah. Masyarakat sunda menjujnjung tinggi asas kekeluargaan, terlihat dari segi bermasyarakat yang damai, suka bergotong royong.
Sunda (jawa barat) memiliki alam yang subur, sehingga masyarakat sunda banyak yang memiliki mata pencaharian sebagai petani.
A. SEKILAS TENTANG BUDAYA SUNDA
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di Indonesia yang berusia tua. Bahkan, dibandingkan dengan kebudayaan Jawa sekalipun, kebudayaan Sunda sebenarnya termasuk kebudayaan yang berusia relatif lebih tua, setidaknya dalam hal pengenalan terhadap budaya tulis.
"Kegemilangan" kebudayaan Sunda di masa lalu, khususnya semasa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Sunda, dalam perkembangannya kemudian seringkali dijadikan acuan dalam memetakan apa yang dinamakan kebudayaan Sunda.
Kebudayaan Sunda yang ideal pun kemudian sering dikaitkan sebagai kebudayaan raja-raja Sunda atau tokoh yang diidentikkan dengan raja Sunda. Dalam kaitan ini, jadilah sosok Prabu Siliwangi dijadikan sebagai tokoh panutan dan kebanggaan urang Sunda karena dimitoskan sebagai raja Sunda yang berhasil, sekaligus mampu memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya
Kebudayaan Sunda yang ideal pun kemudian sering dikaitkan sebagai kebudayaan raja-raja Sunda atau tokoh yang diidentikkan dengan raja Sunda. Dalam kaitan ini, jadilah sosok Prabu Siliwangi dijadikan sebagai tokoh panutan dan kebanggaan urang Sunda karena dimitoskan sebagai raja Sunda yang berhasil, sekaligus mampu memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya
B. ADAT ISTIADAT MASYARAKAT SUNDA
Adat istiadat yang diwariskan leluhurnya pada masyarakat sunda masih dipelihara dan dihormati. Dalam daur hidup manusia dikenal upacara – upaara yang bersifat ritualadat seperti : upacara adat masa kehamilan sering disebut 7bulanan atau Babarit, masa kelahiran, masa anak – anak, perkawinan, kematian, dll.
Demikian juga dalam kegiatan pertanian dan keagamaan dikenal upacara adat yang unik dan menarik. Itu semua ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur dan mohon kesejahtraan dan keselamatan lahir batin dunia dan akhirat. Beberapa kegiatan upacara adat di jawa barat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Upacara Adat Masa Kehamilan
1. Upacara mengandung empat bulan
2. Upaara mengandung tujuh bulan/tingkeban
3. Upacara mengandung Sembilan bulan
b. Upacara kelahiran dan masa bayi
1. Upaara memelihara tembuni
2. Upacara nenjrag bumi
3. Upacara puput puseur
4. Upaara ekah
5. Upacara nurunkeun
6. Upacara cukuran/marhaban
7. Upacara turun taneuh
c. Upacara masa anak – anak
1. Upacara gusaran
2. Upacara sepitan/sunatan
d. Upacara adat perkawinan
1. Upaara sebelum akad nikah : nendeun omong, ngalamar, seserahan,
ngeuyeuk seureuh,
2. Upaara setelah akad nikah : Munjangan/sungkeman,upacara sawer,
nincak endog, buka pintu, huap lingkung,
e. Upacara adat kematian
C. BAHASA
Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Namun kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasa tersebut dalam bertutur kata. Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota Bandung dan Bogor, dimana banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakan bahasa Sunda.
Ada beberapa dialek dalam bahasa Sunda, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek yang berbeda. Dialek-dialek ini adalah:
1. Dialek Barat
2. Dialek Utara
3. Dialek Selatan
4. Dialek Tengah Timur
5. Dialek Timur Laut
6. Dialek Tenggara
Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten selatan. Dialek Utara mencakup daerah Sunda utara termasuk kota Bogor dan beberapa bagian Pantura. Lalu dialek Selatan adalah dialek Priangan yang mencakup kota Bandung dan sekitarnya. Sementara itu dialek Tengah Timur adalah dialek di sekitar Majalengka. Dialek Timur Laut adalah dialek di sekitar Kuningan, dialek ini juga dipertuturkan di beberapa bagian Brebes, Jawa Tengah. Dan akhirnya dialek Tenggara adalah dialek sekitar Ciamis
D. KESENIAN
a. SENI TARI
Seni tari utama dalam Suku Sunda adalah tari jaipongan, tari merak, dan tari topeng.Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti gendang,gong, saron, kecapi, dsb. Degung bisa diibaratkan 'Orkestra' dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
b. WAYANG GOLEK
Tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 – 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Cerita wayang yang populer saat ini banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik.
c. SENI MUSIK
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :Bubuy Bulan Es Lilin Manuk Dadali Tokecang Warung Pojok
E. JELAJAH WISATA SUNDA
Konon, di Jawa Barat tak ada candi. Namun, keberadaan Candi Cangkuang mematahkan pernyataan tersebut. Meski belakangan muncul kontroversi mengenai candi ini.
1. CANDI CANGKUANG
Tak menyurutkan kehadiran para turis untuk merasakan kemagisan Candi Cangkuang. Candi terletak di sebuah pulau kecil di tengah Danau Cangkuang tersebut, berada di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Inilah salah satu daya tarik pariwisata Garut. Jika Jawa Tengah punya Candi Prambanan, Jawa Barat hadir dengan Candi Cangkuang. keduanya merupakan candi dengan latar belakang agama Hindu. Candi Cangkuang setinggi hampir sembilan meter, memiliki pintu masuk ke dalam candi. Jika beruntung, Anda bisa masuk ke dalam candi. Mintalah izin dari petugas setempat.Di dalam, tinggi ruangan hanya dua meter dan luasnya sekitar tiga meter persegi. Di tengah ruangan, ada patung Siwa, konon berasal dari abad ke-8.
Area candi ini ditemukan 1966. Sayangnya saat proses restorasi, batu-batu untuk membangun ulang candi banyak bukan batu aslinya. Anda bisa membedakan mana batu asli dan batu baru. Karena itu, semakin misterilah Candi ini. Bentuk asli candi tak pernah ada yang tahu.
2. GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satugunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utaraKota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dansulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
3. PANTAI PANGANDARAN
Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti:
a. Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama
b. Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
c. Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih
d. Tersedia tim penyelamat wisata pantai
e. Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai
f. Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.
Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.
Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.
Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.
BAB III
PENUTUP
Dari uraian tentang budaya sunda diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di Indonesia yang berusia tua. Dibandingkan dengan budaya yang lain pun, budaya sunda merupakan budaya yang tertua di indonesia.
2. Budaya sunda adalah budaya masyarakat yang memiliki nilai tinggi dan merupakan salah satu kebudayaan nasional indonesia yang harus kita lestarikan.
3. Budaya sunda memiliki ragam kesenian, adat istiadat, bahasa dan sebagainya yang perlu kita jaga ke asliannya.
4. Budaya sunda memliki wisata yang menarik dan banyak dikunjungi wisatawan asing maupun mancanegara
DAFTAR PUSTAKA
3. Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 24 Februari 2003. ISBN9812302123.
Ayip. Revitalisasi dan Aplikasi Nilai-nilai Budaya Sunda dalam Pembangunan Daerah.